Jangkar merupakan peralatan yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah kapal. Namun tahukah kamu, jika jangkar dibagi dalam beberapa jenis? Seiring berkembangnya zaman, jangkar dibagi dalam beberapa jenis, salah satunya dibedakan berdasarkan peletakannya. Ada 3 jenis jangkar kapal berdasarkan peletakannya. Yuk simak penjelasannya!
Jangkar adalah sebuah alat yang digunakan untuk menambat kapal ke dasar perairan seperti laut, sungai danau dll. Dengan penggunaan jangkar dalam proses penambatan ini, membuat kapal tidak akan mudah berpindah tempat atau bergerak saat terkena angin, arus ataupun gelombang laut.
Awalnya, jangkar terbuat dari karung yang diisi dengan pasir, kayu dan timah sebagai pemberatnya yang kemudian diikatkan dengan tali tambang. Namun seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan akan jangkar yang semakin beragam, maka jangkar dibuat dalam berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan peletakannya.
1. Stockless Anchor (Jangkar Haluan)
Stockless anchor atau jangkar haluan merupakan jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal di dasar laut. Jangkar yang sering disebut jangkar kodok ini umumnya diletakan pada lambung kiri dan kanan haluan kapal, dimana kedua jangkar haluan ini memiliki berat yang sama.
Jenis Jangkar haluan ini umumnya digunakan oleh kapal-kapal berukuran besar. Jangkar ini memiliki cirihat dimana tiang jangkar yang dapat bergerak. Saat jangkar diturunkan bagian lengan akan bergerak ke bawah karena ada engsel di bagian mahkota jangkar (crown). Lengan jangkar ini dapat bergerak dengan sudut mencapai 45 derajat. Dengan posisi tersebut membuat lengan jangkar dapat menancap ke dasar laut sehingga proses penambatan kapal dapat berjalan dengan efektif.
2. Danforth Stock Anchor (Jangkar Arus)
Jenis jangkar yang kedua adalah danforth Stock Anchor atau jangkar arus. Jenis jangkar ini memiliki daya cengkram yang lebih kuat dibanding jenis jangkar lainnya. hal ini dikarenakan, jangkar arus memiliki tongkat atau sisi yang lebih panjang di kedua ujungnya yang membuatnya dapat menancap ke dasar laut dengan lebih baik dan lebih kuat.
Jangkar arus umumnya digunakan oleh kapal jenis khusus yang memiliki panjang 100 ft. Jangkar ini biasanya diletakan di bagian geladak kapal. Sayangnya jenis jangkar ini hanya dapat menceram dengan kuat di area berpasir dan berlumpur saja, hal ini karena tiang jangkar tidak dapat masuk ke dalam Hawse Pipa yang ada di kapal.
3. Mushroom Anchor (Jangkar Cemat)
Berbeda dengan dua jenis jangkar lainnya, mushroom anchor atau Jangkar Cemat memiliki bentuk seperti mangkuk atau jamur dengan posisi terbalik. Karena bentuknya tersebut, jenis jangkar ini sangat efektif digunakan untuk menerkam area berlumpur.
Jangkar ini memiliki ukuran yang lebih kecil dan beratnya hanya ⅙ dari jangkar haluan. Jangkar cemat umumnya digunakan untuk memindahkan jangkar haluan apabila kapal kandas. Selain itu jangkar ini biasanya digunakan oleh kapal-kapal tertentu yang berpotensi berlayar di perairan berlumpur.
Itulah penjelasan 3 Jenis Jangkar Kapal Berdasarkan Peletakannya Dalam proses penambatan kapal, jangkar tidak bekerja sendiri. Ada beberapa aksesoris jangkar yang digunakan seperti rantai jangkar, shackle, Windlass dan Swievel piece. Silahkan Anda menghubungi kami untuk informasi seputar produk dan penawaran jangkar. Sebagai distributor terpercaya kamu menjual jangkar kapal dalam kondisi baru dan bersertifikat.
Baca Juga : Jual Jangkar Kodok Bersertifikat Harga Terbaik
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Alat kapal di jakarta dan juga menjual Kenter Shackle, Joining Shackle, Swivel Piece, Anchor Chain, Anchor Shackle, Anchor Stockless dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.