Akhir tahun seringkali menjadi periode yang menantang bagi pelayaran di Indonesia. Cuaca buruk yang dipengaruhi oleh musim penghujan, angin monsun, dan badai tropis kerap melanda wilayah perairan Nusantara. Gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan lebat adalah beberapa fenomena yang dapat mengancam keselamatan pelayaran. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan navigasi, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan di laut. Oleh karena itu, penggunaan alat komunikasi yang andal menjadi kunci untuk menjaga keselamatan selama menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan Alat Komunikasi Kapal dalam Cuaca Buruk


Alat komunikasi kapal adalah perangkat yang dirancang untuk membantu kapal dalam berkomunikasi dengan pihak lain, baik antar kapal, stasiun pantai, maupun tim penyelamat. Alat ini memainkan peran penting dalam keselamatan pelayaran, khususnya ketika menghadapi cuaca buruk seperti badai, kabut tebal, atau gelombang tinggi. Dalam kondisi ini, alat komunikasi menjadi sarana vital untuk memberikan informasi, meminta bantuan, dan menjaga koordinasi.

Fungsi Alat Komunikasi Kapal dalam Cuaca Buruk

Cuaca buruk seperti badai, hujan deras, atau kabut tebal sering kali membatasi visibilitas dan mempersulit navigasi. Dalam situasi ini, komunikasi menjadi sangat krusial untuk: 

  • Memberikan Informasi dan Peringatan
    Alat komunikasi digunakan untuk menerima dan mengirimkan informasi mengenai kondisi cuaca, rute aman, atau potensi bahaya seperti badai dan gelombang tinggi. Misalnya, perangkat NAVTEX memberikan peringatan cuaca buruk dan informasi navigasi langsung kepada kapal.
  • Koordinasi Antar Kapal
    Dalam kondisi cuaca ekstrem, alat komunikasi seperti Radio VHF dan AIS membantu kapal berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari tabrakan atau berbagi informasi penting tentang kondisi di sekitar.
  • Meminta Bantuan Darurat
    Jika kapal menghadapi situasi kritis, alat seperti EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) dan telepon satelit memungkinkan awak kapal mengirimkan sinyal darurat ke pihak berwenang atau tim penyelamat.
  • Navigasi Aman
    Alat seperti AIS membantu kapal lain mengetahui posisi, arah, dan kecepatan kapal Anda, sehingga risiko tabrakan dapat diminimalkan, terutama dalam visibilitas rendah akibat kabut atau hujan lebat.
  • Komunikasi Internal
    Handy Talky (HT) marine memfasilitasi komunikasi antar awak di dalam kapal, memastikan semua anggota kru dapat berkoordinasi dengan cepat dalam situasi darurat atau pengoperasian kapal.

Baca Juga : Jenis-jenis Alat komunikasi Di Kapal

Jenis Alat Komunikasi Kapal 

Ketika berlayar, cuaca buruk merupakan tantangan besar yang dapat mengancam keselamatan kapal, awak, dan muatan. Dalam situasi ini, alat komunikasi yang andal menjadi sangat penting untuk memastikan keselamatan dan koordinasi yang efektif. Berikut adalahi beberapa jenis alat kapal yang penting untuk menghadapi cuaca buruk: 

1. Radio VHF (Very High Frequency)

Radio VHF adalah alat komunikasi utama yang digunakan di kapal untuk jarak pendek hingga menengah, biasanya hingga 20–30 mil laut. Dalam cuaca buruk, Radio VHF memudahkan komunikasi dengan kapal lain, stasiun pantai, atau otoritas maritim. Saluran 16 adalah saluran darurat yang selalu dipantau, memungkinkan awak kapal untuk meminta bantuan dengan cepat jika diperlukan.

2. AIS (Automatic Identification System)

AIS adalah sistem yang memancarkan informasi kapal seperti posisi, kecepatan, arah, dan status operasional. Dalam kondisi cuaca buruk, AIS membantu kapal lain di sekitar untuk mengetahui keberadaan dan jalur kapal Anda. Data ini mempermudah navigasi dan mencegah tabrakan, terutama dalam visibilitas rendah akibat hujan atau kabut. AIS dibagi menjadi dua jenis yakni AIS class A dan AIS class B. Perbedaannya AIS class A diperuntukan untuk kapal yang memiliki berat diatas 500 GT sedangkan AIS class B untuk kapal kecil seperti kapal nelayan.

3. Telepon Satelit

Telepon satelit memungkinkan komunikasi suara dan data melalui jaringan satelit, menjadikannya alat vital dalam cuaca buruk ketika sinyal radio atau telepon seluler tidak tersedia. Telepon ini tidak menggunakan sinyal BTS yang ada di darat namun menggunakan BTS di satelit sehingga dapat digunakan meski dalam cuaca buruk atau di daerah terpencil. sering digunakan untuk menghubungi pihak berwenang, keluarga, atau perusahaan untuk memberikan informasi terkini tentang situasi kapal.

4. Handy Talky (HT) Marine

HT marine adalah perangkat komunikasi portabel berbasis frekuensi VHF yang dirancang khusus untuk lingkungan maritim. Dalam situasi cuaca buruk, HT marine sangat berguna untuk komunikasi antar awak di dalam kapal atau antara kapal kecil dan besar yang berada di dekatnya. Alat ini biasanya tahan air dan sangat andal dalam kondisi ekstrem.

5. Radio MF/HF (Medium Frequency/High Frequency)

Radio MF/HF digunakan untuk komunikasi jarak menengah hingga jauh, yang dapat mencakup ratusan hingga ribuan mil laut. Radio ini sangat berguna dalam cuaca buruk, terutama jika kapal berada di tengah laut dan membutuhkan bantuan dari stasiun pantai atau kapal lain yang jauh. Radio ini juga mendukung panggilan darurat melalui DSC (Digital Selective Calling).

6. EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon)

EPIRB adalah perangkat darurat yang secara otomatis mengirimkan sinyal ke satelit jika kapal dalam situasi bahaya, seperti tenggelam. Dalam cuaca buruk, EPIRB memberikan lokasi kapal secara akurat, memungkinkan tim penyelamat untuk datang secepat mungkin. Perangkat ini wajib dimiliki oleh kapal yang diatur oleh konvensi keselamatan internasional.

7. NAVTEX (Navigational Telex)

NAVTEX adalah sistem otomatis yang mengirimkan informasi keselamatan dan navigasi, termasuk peringatan cuaca buruk, kondisi laut, atau pemberitahuan navigasi. Informasi ini diterima dalam format teks langsung ke perangkat NAVTEX kapal. Dalam situasi buruk, informasi terkini dari NAVTEX membantu pelaut membuat keputusan penting untuk menghindari bahaya.

8. Lonceng

Meskipun alat tradisional, lonceng kapal tetap memiliki peran penting dalam keselamatan maritim. Dalam kondisi kabut tebal atau visibilitas rendah akibat cuaca buruk, lonceng digunakan untuk memberikan sinyal suara kepada kapal lain di sekitar. Penggunaan lonceng juga diwajibkan oleh peraturan keselamatan internasional sebagai isyarat penting di laut.

Jual Alat Komunikasi Kapal Berkualitas 

Cuaca buruk dapat menjadi ancaman besar bagi kapal di laut. Dengan mengandalkan berbagai jenis alat komunikasi kapal yang penting untuk menghadapi cuaca buruk maka awak kapal dapat meningkatkan koordinasi, menghindari bahaya, dan meminta bantuan dengan lebih efektif. Selai itu, pemahaman dan pengoperasian yang benar atas alat-alat ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dalam situasi yang menantang. Selalu pastikan alat komunikasi di kapal Anda dalam kondisi baik dan sesuai dengan regulasi internasional.

Sebagai distributor alat kapal terpercaya, PT. Velasco Indonesia Persada menyediakan berbagai jenis alat komunikasi kapal Alat Komunikasi Kapal dalam Cuaca Buruk yang penting untuk menghadapi cuaca buruk. Kami menyediakan berbagai alat komunikasi kapal dengan kualitas baik dari berbagai merk ternama seperti Samyung, ICOM, Thuraya, Furuno, Iridium dan Motorola. Hubungi kami melalui email, telepon, atau WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik. Tim kami siap membantu Anda memilih alat navigasi yang tepat sesuai kebutuhan.


Baca Juga : Jual Alat Komunikasi Kapal Berkualitas

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Alat Navigasi marine di jakarta dan juga menjual  ICOM, SAMYUNG, MOTOROLA, FURUNO, SHAKESPEARE dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas.   Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini.