Red Hand Flare

Selamat datang di PT. Velasco Indonesia Persada bermarkas diRoa Malaka Jakarta Barat dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti kembangan srengseng.kami Partner Red Hand Flare Red Hand Flare  di Roa Malaka Jakarta Barat dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti kembangan srengseng. Hubungi kami di +62 21 690 5530,  tujuan terbaik guna menemukan produk berkualitas tinggi kami berikan Harga Kenter Shackle

Kami Mitra Red Hand Flare red hand flare di Roa Malaka Jakarta Barat dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti kembangan srengseng. kami handal dan berpengalaman? PT.Velasco Indonesia Persada Sediakan   di Jakarta adalah solusi terbaik untuk Anda!

5 Tips Praktis Menggunakan Red Hand Flare dalam Situasi Bahaya di Laut

Ketika sedang berada di laut, entah itu di kapal pesiar, kapal nelayan, atau platform offshore, situasi darurat bisa datang kapan saja. Dalam kondisi seperti ini, Red Hand Flare menjadi salah satu alat penyelamat utama yang dapat menarik perhatian tim SAR atau kapal lain. Tapi, jangan salah, flare bukan cuma tinggal nyalain aja. Ada cara penggunaannya yang benar dan aman.

Di artikel ini, gue bakal bahas 5 tips praktis dan mudah diingat buat lo yang pengen ngerti cara pakai Red Hand Flare saat benar-benar butuh pertolongan. Simak baik-baik ya, bisa jadi penyelamat nyawa!

Apa Itu Red Hand Flare?

Red Hand Flare adalah suar darurat manual yang menghasilkan nyala api merah terang. Biasanya menyala selama 60 detik, flare ini jadi sinyal darurat visual yang mudah dilihat dari jarak jauh, baik siang maupun malam.

Cocok digunakan saat:

  • Kapal tenggelam
  • Mesin mati di tengah laut
  • Terbawa arus
  • Terjadi kebakaran di atas kapal

Flare jadi cara tercepat buat bilang: “Saya butuh bantuan sekarang juga!”

Tips 1: Gunakan Hanya Saat Benar-Benar Mendesak

Red Hand Flare dirancang buat kondisi darurat aja. Nggak buat main-main atau uji coba.

Kenapa?

  • Persediaannya terbatas.
  • Bisa bahaya kalau dipakai sembarangan.
  • Menyalahgunakan flare bisa dianggap pelanggaran hukum.

📝 Catatan: Gunakan flare hanya ketika lo yakin tim penyelamat ada di sekitar atau sedang lewat.

 Tips 2: Siapkan Diri Sebelum Nyalain Flare

Sebelum menyalakan flare, pastikan:

  • Lo pake sarung tangan (kalau ada)
  • Berdiri di tempat terbuka (hindari dekat tangki bahan bakar atau muatan)
  • Hadap ke arah angin datang (biar asap dan percikan nggak nyerang balik)
  • Baca dulu instruksi yang ada di kemasan flare

Pro tips: Simpan flare di tempat yang kering, tahan air, dan mudah diakses kayak lifeboat atau tas darurat.

Tips 3: Pegang Flare dengan Benar

Setelah siap, pegang flare dengan:

  • Satu tangan kuat, posisikan sejauh mungkin dari tubuh
  • Arahkan ke bawah atau ke samping, bukan ke atas atau ke wajah
  • Jangan goyang-goyangin saat flare menyala

Flare bisa nyala sampai suhu lebih dari 2000 derajat! Jadi tahan flare dengan tenang dan jangan panik.

Tips 4: Hati-Hati Setelah Flare Mati

Setelah flare selesai menyala:

  • Jangan langsung buang ke laut
  • Pastikan sudah dingin sebelum disimpan atau dibuang
  • Simpan di wadah logam (kalau ada)

Sisa flare yang masih panas bisa bikin kebakaran, jadi tetap hati-hati.

Tips 5: Kombinasikan Flare dengan Alat Sinyal Lain

Biar makin efektif, pakai flare barengan dengan:

  • Peluit darurat
  • Cermin sinyal
  • VHF Radio (Channel 16 untuk darurat)
  • EPIRB atau SART (buat sinyal satelit)

Dengan kombinasi sinyal, kemungkinan lo ditemukan tim penyelamat makin tinggi.

Kesalahan yang Sering Terjadi (dan Harus Dihindari)

  • Nyalain flare di dalam kabin
  • Pegang bagian kepala flare (yang nyala!)
  • Gunakan flare dalam kondisi cuaca ekstrem tanpa perlindungan
  • Flare kedaluwarsa tapi tetap dipakai

Semua itu bisa bikin flare nggak berfungsi dengan maksimal, bahkan membahayakan lo sendiri.

FAQ Seputar Penggunaan Red Hand Flare

1. Bisa nggak flare digunakan saat hujan deras? Bisa, tapi pastikan tangan lo nggak licin biar nggak kejatuhan percikan api.

2. Bolehkah flare disimpan di dalam kapal sepanjang waktu? Boleh, asal dalam wadah kedap air dan jauh dari panas langsung.

3. Apa beda Red Hand Flare dengan parachute flare? Red Hand Flare dinyalakan dengan tangan. Parachute flare meluncur ke atas pakai pelontar dan punya visibilitas lebih tinggi.

4. Berapa banyak flare yang ideal disimpan di kapal? Minimal 3–6 buah, tergantung ukuran kapal dan regulasi SOLAS.

5. Apakah flare kedaluwarsa bisa berfungsi? Bisa, tapi sangat tidak direkomendasikan. Flare lama bisa gagal menyala atau meledak tidak terkendali.

Red Hand Flare adalah alat penyelamat yang kelihatannya kecil, tapi punya dampak besar dalam situasi darurat. Dengan 5 tips praktis di atas, lo bisa pakai flare dengan aman dan efektif:

  1. Gunakan hanya saat darurat
  2. Siapkan diri sebelum menyalakan
  3. Pegang flare dengan posisi aman
  4. Tangani bekas flare dengan hati-hati
  5. Kombinasikan dengan sinyal lain

VELASCO INDONESIA PERSADA di Roa Malaka Jakarta Barat dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti kembangan srengseng. adalah distributor dan Supplier Smoke Signal di jakarta dan juga menjual Line Throwing Apparatus,  dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, MOB – Man Over Board, Rocket Parachute, Red Hand Flare, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Kami juga ( Open Reseller Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini.

BOOK NOW