Selamat datang di PT. Velasco Indonesia Persada terletak di Roa Malaka Jakarta Barat, kami Mitra  jual Pelampung kapal di Jakarta dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti penjaringan pluit. Hubungi kami di +62 21 690 5530,  pusat terbaik untuk membeli produk berkualitas tinggi kami berikan harga distributor Pelampung kapal terlengkap untuk Kapal di Jakarta

Kami Pemasok jual   Pelampung kapal di Jakarta dan kami juga mengirim ke berbagai tempat seperti penjaringan pluit kami handal dan berpengalaman? PT.Velasco Indonesia Persada Menjual Pelampung kapal untuk Kapal di Jakarta, kami adalah solusi terbaik untuk Anda!  Jenis-Jenis Pelampung Kapal dan Kegunaannya untuk Pelayaran

Pelampung kapal, atau buoy, adalah perangkat apung yang ditambatkan ke dasar laut dan berfungsi sebagai penanda visual untuk membantu navigasi, memperingatkan bahaya, atau menandai area tertentu di perairan. Pelampung ini memiliki peran yang sangat penting dalam keselamatan dan efisiensi pelayaran. Sistem pelampung yang terstandarisasi secara internasional, seperti IALA (International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities), memastikan bahwa pelaut dari berbagai negara dapat memahami arti dari setiap pelampung.

Fitur Ring Buoy menurut SOLAS

Sistem IALA: Standar Global untuk Pelampung

IALA adalah organisasi global yang bertanggung jawab atas standarisasi alat bantu navigasi maritim. IALA membagi sistem pelampung menjadi dua kategori utama, yaitu Sistem A (digunakan di sebagian besar negara di dunia, termasuk Eropa, Asia, Afrika, dan Australia) dan Sistem B (digunakan di Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Jepang, dan Korea Selatan). Perbedaan utama antara kedua sistem ini terletak pada penandaan jalur pelayaran (lateral marks).

Dalam Sistem A, pelampung jalur pelayaran berwarna hijau berada di sisi kanan saat memasuki pelabuhan, dan merah di sisi kiri. Sebaliknya, dalam Sistem B, pelampung hijau di sisi kiri dan merah di sisi kanan. Penting bagi setiap pelaut untuk mengetahui sistem yang berlaku di wilayah perairan yang mereka lalui untuk menghindari kesalahan navigasi yang fatal.

Jenis-Jenis Pelampung Berdasarkan Kegunaan

Pelampung kapal dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi dan kegunaannya:

  1. Pelampung Lateral (Lateral Marks)

    Pelampung lateral digunakan untuk menandai batas jalur pelayaran yang aman. Seperti yang disebutkan sebelumnya, penandaan warna tergantung pada sistem IALA yang digunakan. Pelampung ini sering berbentuk silinder atau kerucut, dan warna serta bentuknya mengindikasikan sisi jalur pelayaran yang aman. Pelampung lateral biasanya dipasangi lampu (light) dengan warna dan ritme kedip yang spesifik, yang berfungsi sebagai penanda saat malam hari atau dalam kondisi visibilitas rendah.

  2. Pelampung Kardinal (Cardinal Marks)

    Pelampung kardinal digunakan untuk menunjukkan arah perairan yang aman relatif terhadap posisi pelampung. Ada empat jenis pelampung kardinal, yaitu Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Setiap pelampung memiliki kombinasi warna (hitam dan kuning), bentuk, dan dua tanda kerucut di bagian atas yang unik. Misalnya, pelampung Utara memiliki tanda kerucut menunjuk ke atas, dan kombinasi warna hitam di atas dan kuning di bawah, menunjukkan bahwa perairan yang aman berada di utara dari posisi pelampung. Pelaut harus mengacu pada kompas mereka dan menghindari pelampung dari sisi yang ditunjukkan.

  3. Pelampung Bahaya Terisolasi (Isolated Danger Marks)

    Pelampung ini menandai adanya bahaya tunggal di tengah perairan yang dapat dinavigasi. Bentuknya biasanya berupa tiang dengan dua bola hitam di atasnya, dan memiliki kombinasi warna hitam-merah-hitam. Pelampung ini memberitahu pelaut bahwa bahaya (seperti karang atau bangkai kapal) berada tepat di bawah pelampung, dan kapal harus menjauhinya.

  4. Pelampung Perairan Aman (Safe Water Marks)

    Pelampung perairan aman menandai air yang dapat dilayari tanpa batasan, seperti di tengah-tengah jalur pelayaran yang luas atau di pintu masuk pelabuhan. Pelampung ini berwarna merah dan putih dengan garis vertikal dan memiliki satu bola merah di bagian atasnya. Tanda ini sering kali dilengkapi dengan lampu putih yang berkedip dengan irama khusus.

  5. Pelampung Khusus (Special Marks)

    Pelampung khusus digunakan untuk menandai area atau objek yang tidak berhubungan langsung dengan navigasi umum. Pelampung ini berwarna kuning dan sering digunakan untuk menandai area militer, area rekreasi, pipa bawah laut, atau area pembuangan limbah. Bentuk dan tanda atasnya bervariasi tergantung pada tujuannya.

Fungsi dan Pentingnya Pelampung dalam Pelayaran

Pentingnya pelampung dalam pelayaran modern tidak bisa diremehkan. Fungsi utamanya adalah sebagai berikut:

  • Pemandu Navigasi: Pelampung membantu pelaut tetap berada di jalur yang aman dan menghindari perairan dangkal atau area berbahaya. Mereka berfungsi seperti rambu-rambu jalan di darat, memberikan petunjuk visual yang jelas.
  • Peringatan Bahaya: Pelampung bahaya terisolasi, misalnya, memberikan peringatan dini tentang adanya rintangan bawah laut yang bisa merusak kapal.
  • Penanda Jalur: Di perairan yang sibuk, pelampung membantu mengorganisir lalu lintas kapal dan mencegah tabrakan.
  • Informasi Khusus: Pelampung khusus memberikan informasi penting tentang kondisi di bawah air atau batasan wilayah tertentu, yang sangat penting untuk keselamatan dan kepatuhan hukum.

Tanpa sistem pelampung yang terstruktur dengan baik, navigasi di perairan akan jauh lebih berbahaya dan tidak efisien. Sistem IALA, yang didukung oleh berbagai jenis pelampung, adalah fondasi dari keselamatan maritim global.

Pelampung kapal adalah elemen krusial dalam sistem navigasi maritim. Dengan berbagai jenisnya—mulai dari lateral, kardinal, bahaya terisolasi, perairan aman, hingga pelampung khusus—mereka menyediakan informasi vital yang memastikan perjalanan laut berlangsung dengan aman dan teratur.

BOOK NOW