Stainless steel merupakan salah satu bahan yang sangat populer dalam berbagai aplikasi industri dan konsumen karena ketahanannya terhadap korosi, daya tahan, dan kekuatan. Di antara berbagai jenis stainless steel, dua yang paling sering digunakan adalah stainless steel 304 dan stainless steel 316. Keduanya memiliki karakteristik unik yang membuatnya ideal untuk berbagai penggunaan, termasuk dalam pembuatan rantai. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang stainless steel pada rantai, perbedaan rantai stainless steel 316 dan 304, serta mengapa PT. Velasco Indonesia Persada adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan rantai stainless steel berkualitas dengan harga terjangkau.

Stainless steel adalah paduan logam yang terdiri dari besi, karbon, dan elemen paduan seperti kromium, nikel, dan molibdenum. Kandungan kromium pada stainless steel cukup tinggi yakni setidaknya 10,5% kromium, yang memberikan ketahanan terhadap karat dan korosi. Paduan ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi karena kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi yang keras, seperti paparan air, kelembaban, dan bahan kimia. Dalam konteks rantai, stainless steel menawarkan kekuatan dan daya tahan yang diperlukan untuk menangani beban berat dan kondisi lingkungan yang menantang, sambil tetap mempertahankan penampilan yang bersih dan estetis.

Rantai stainless steel digunakan dalam berbagai industri, termasuk maritim, perkapalan, konstruksi, makanan, dan farmasi, di mana ketahanan terhadap korosi sangat penting. Keunggulan utama dari rantai stainless steel adalah kemampuannya untuk bertahan di lingkungan yang penuh dengan air atau bahan kimia tanpa mengalami kerusakan yang signifikan, membuatnya ideal untuk penggunaan jangka panjang.

Baca Juga : Perbedaan Rantai Galvanis dan Stainless Steel

Perbedaan Antara Rantai Stainless Steel 316 dan 304

Stainless steel 304 dan 316 adalah dua grade stainless steel yang paling umum digunakan dalam pembuatan rantai. Meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan penting yang mempengaruhi aplikasi dan performa mereka. Berikut perbedaan rantai stainless steel 316 dan 304: 

  • Komposisi Kimia

Perbedaan utama antara stainless steel 304 dan 316 terletak pada komposisi kimianya. Stainless steel 304 terdiri dari sekitar 16-24% kromium dan 35% nikel, yang membuatnya tahan terhadap korosi dalam berbagai kondisi. Di sisi lain, stainless steel 316 memiliki tambahan molibdenum, sekitar 2-3%, yang meningkatkan ketahanannya terhadap korosi, terutama dalam lingkungan yang mengandung klorida atau air asin.

Molibdenum inilah yang memberikan stainless steel 316 keunggulan ekstra dalam hal ketahanan terhadap pitting dan korosi celah, yang merupakan bentuk korosi yang dapat terjadi pada logam di lingkungan yang sangat korosif. Oleh karena itu, stainless steel 316 sering dipilih untuk aplikasi di lingkungan yang lebih agresif, seperti di laut, lingkungan kimia, dan industri farmasi.

  • Ketahanan Terhadap Korosi

Stainless steel 304 menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dalam kondisi normal. Rantai yang terbuat dari stainless steel 304 biasanya cukup untuk sebagian besar aplikasi industri umum. Namun, dalam kondisi yang sangat korosif, seperti di laut atau lingkungan yang mengandung garam atau bahan kimia agresif, stainless steel 316 adalah pilihan yang lebih baik karena molibdenum yang terkandung di dalamnya memberikan perlindungan tambahan terhadap jenis korosi tertentu yang dapat merusak stainless steel 304.

  • Aplikasi

Stainless steel 304 biasanya digunakan dalam aplikasi di mana ketahanan terhadap korosi yang baik sudah cukup. Ini termasuk peralatan dapur, furnitur luar ruangan, dan beberapa aplikasi konstruksi. Sementara itu, stainless steel 316 sering digunakan dalam kondisi yang lebih keras seperti di lingkungan maritim, pabrik kimia, dan dalam pembuatan peralatan medis, di mana paparan terhadap bahan kimia agresif atau garam adalah hal yang umum.

  • Harga

Karena tambahan molibdenum, stainless steel 316 biasanya lebih mahal dibandingkan stainless steel 304. Biaya ini dapat dibenarkan jika aplikasi membutuhkan ketahanan ekstra terhadap korosi yang ditawarkan oleh stainless steel 316. Namun, jika lingkungan penggunaannya tidak terlalu korosif, stainless steel 304 bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.

Itulah perbedaan rantai stainless steel 316 dan 304. Memilih antara rantai stainless steel 304 dan 316 tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Jika lingkungan penggunaannya tidak terlalu korosif, stainless steel 304 adalah pilihan yang ekonomis dan andal. Namun, jika Anda bekerja di lingkungan yang sangat korosif, seperti di laut atau dalam industri kimia, stainless steel 316 adalah pilihan yang lebih tepat karena ketahanannya yang superior terhadap korosi.

Jual Rantai Stainless Steel 

PT. Velasco Indonesia Persada merupakan penyedia rantai stainless steel berkualitas tinggi, termasuk rantai Stainless Steel 316 dan 304. Kami memahami pentingnya memilih rantai yang sesuai untuk kebutuhan spesifik Anda, dan kami menyediakan berbagai pilihan dengan harga yang terjangkau. Hubungi kami melalui email, telepon atau whatsapp yang tertera  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk dan penawaran kami.

Baca Juga : Jual Rantai Stainless Steel Berkualitas

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Rantai Stainless Steel di jakarta dan juga menjual   Rantai Galvanis, Rantai Baja dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini

Leave a Reply