Wire rope atau tali baja adalah komponen penting dalam berbagai industri. Dengan kekuatan, fleksibilitas, dan daya tahannya, wire rope menjadi pilihan utama untuk aplikasi berat seperti pengangkatan, penarikan, dan pengikatan beban. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan saat membeli wire rope adalah konstruksinya. PT. Velasco Indonesia Persada, sebagai distributor terpercaya, menawarkan berbagai rekomendasi konstruksi wire rope yang umum digunakan di berbagai industri.

Wire rope adalah tali baja yang terdiri dari sejumlah kawat baja kecil yang dipilin menjadi strand, yang kemudian dipilin lagi membentuk tali utama dengan inti (core). Inti ini bisa berupa baja (steel core), serat (fiber core), atau IWRC (Independent Wire Rope Core). Kombinasi desain ini memberikan kekuatan tarik tinggi, fleksibilitas, dan daya tahan terhadap beban berat serta lingkungan ekstrem.

Komponen Utama Wire Rope

Berikut 3 komponen utama wire rope : 

  • Kawat (Wire) : Merupakan unit terkecil dalam wire rope yang membentuk strand. Kawat biasanya terbuat dari baja karbon tinggi, baja galvanis, atau baja tahan karat.
  • Strand : Dibentuk dari kumpulan kawat yang dipilin bersama. Strand adalah elemen dasar yang memberikan fleksibilitas dan kekuatan.
  • Inti (Core) : Memberikan dukungan dan stabilitas pada strand. Inti bisa berupa serat alami, serat sintetis, atau baja (IWRC).

Baca Juga : Wire Rope 6 x 36 IWRC Berkualitas

Industri yang Umum Menggunakan Wire Rope

Wire rope digunakan di berbagai sektor industri karena kekuatan dan fleksibilitasnya. Berikut adalah beberapa industri utama yang sering menggunakan wire rope:

  • Industri Konstruksi : Digunakan dalam alat berat seperti crane, tower crane, elevator, dan gondola.
  • Industri Maritim : Untuk aplikasi towing, mooring, anchor line, dan slipway winch.
  • Industri Minyak dan Gas : Dalam aktivitas pengeboran, sand line, dan lifting.
  • Industri Logging : Untuk pengangkatan kayu dan aplikasi penarikan di lingkungan keras.
  • Industri Perikanan : Dalam aktivitas fishing, seperti towing jaring dan operasi peralatan lainnya.
  • Industri Transportasi : Untuk lashing dan pengikatan barang di kapal, truk, atau kereta.
  • Industri Otomotif : Sebagai bagian dari mekanisme kopling atau penggerak lainnya.
  • Industri Pertambangan : Untuk mengangkat material, mendukung conveyor belt, dan alat berat.
  • Industri Manufaktur : Dalam pengoperasian alat angkut atau mesin pabrik yang membutuhkan wire rope.
  • Industri Hiburan dan Arsitektur : Untuk aplikasi dekoratif, sistem panggung, dan mekanisme penyangga.

Baca Juga : Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Wire Rope

Rekomendasi Konstruksi Wire Rope yang Umum Digunakan

Konstruksi wire rope menentukan bagaimana tali ini akan berperilaku dalam aplikasi tertentu. Faktor seperti jumlah kawat, jenis inti, dan pola pilinan sangat mempengaruhi kekuatan, fleksibilitas, dan ketahanan terhadap keausan serta rotasi. Oleh karena itu, memilih konstruksi yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional.

Berikut adalah penjelasan dan rekomendasi konstruksi wire rope berdasarkan aplikasinya di berbagai industri.

1. Penggunaan di Industri (Crane)

a. Aplikasi Main Hoist : Aplikasi main hoist memerlukan wire rope dengan kekuatan tinggi dan kemampuan menahan tekanan berat tanpa kehilangan stabilitas. Konstruksi yang direkomendasikan:

  • 6×36 (WS) IWRC : Konstruksi ini memiliki jumlah kawat yang lebih banyak dalam setiap strand, memberikan fleksibilitas dan ketahanan terhadap keausan.
  • Non Rotating: 19×7, 35×7 : Non-rotating wire rope dirancang untuk mencegah rotasi beban, menjaga stabilitas dan keselamatan.
  • 6×29 (FI) IWRC : Menggabungkan kekuatan inti baja dengan fleksibilitas yang cukup untuk aplikasi berat.

b. Aplikasi Boom / Pendant Line

  • 6×25 : Konstruksi sederhana namun kuat, cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan fleksibilitas tinggi.
  • 6×29 (FI) IWRC : Memberikan daya tahan ekstra untuk tekanan berat pada boom line.

c. Aplikasi Auxiliary Hoist : Aplikasi ini memerlukan konstruksi yang mencegah rotasi dan memastikan stabilitas:

  • Non Rotating: 19×7, 35×7 : Sangat ideal untuk aplikasi tambahan yang membutuhkan kontrol rotasi minimal.
2. Penggunaan di Industri (Tower Crane)

a. Aplikasi Main Hoist 

  • Non Rotating: 19×7, 35×7 : Memberikan kontrol stabilitas yang optimal.
  • Hylift 16 : Dirancang khusus untuk efisiensi tinggi dan daya tahan.

b. Aplikasi Trolley Line

  • 6×36 (WS) IWRC : Memiliki kekuatan tinggi dan daya tahan yang baik, ideal untuk mendukung pergerakan trolley.
3. Penggunaan di Industri (Wire Rope Sling)

Dalam dunia industri umumnya wire rope digunakan untuk aplikasi Lifting Sling (angkat beban)

  • 6×36 : Pilihan yang fleksibel dengan daya tahan tinggi untuk berbagai aplikasi pengangkatan.
  • 6×29 : Memberikan kekuatan ekstra untuk beban berat.
  • 6×25 : Alternatif ekonomis untuk aplikasi ringan hingga menengah.
  • 6×19 (SL) : Konstruksi standar untuk sling yang andal dan serbaguna.
4. Penggunaan di Industri (Logging)

Aplikasi Logging : Aplikasi logging memerlukan konstruksi yang kuat dan tahan lama:

  • 6×19 (SL) IWRC Ungalvanis : Konstruksi ini dirancang untuk menahan tekanan berat di lingkungan keras.
  • 6×25 (FI) IWRC Ungalvanis : Memberikan daya tahan tambahan terhadap tekanan ekstrim.
5. Penggunaan di Industri (Marine)

a. Aplikasi Towing

  • 6×36 : Konstruksi fleksibel dengan kekuatan tinggi.
  • 6×37 Galvanis : Memberikan ketahanan optimal terhadap korosi di lingkungan laut.

b. Aplikasi Mooring

  • 6×36 : Konstruksi kuat dan tahan lama.
  • 6×24 Galvanis : Memberikan perlindungan tambahan di lingkungan yang basah dan korosif.

c. Aplikasi Anchor Line

  • 6×36 : Konstruksi standar dengan kekuatan tinggi.
  • 6×24 : Alternatif yang lebih ringan.
  • 6×19 (SL) Galvanis : Memberikan daya tahan terhadap karat dan keausan.
6. Penggunaan di Industri (Construction)

a. Aplikasi Elevator : Elevator membutuhkan wire rope yang fleksibel namun kuat

  • 8×19 (SL) FC : Memberikan kenyamanan dalam pergerakan lift.

b. Aplikasi Gondola

  • 6×19 (SL) IWRC Galvanis, Dry Lube : Memberikan stabilitas dan ketahanan korosi.
  • 6×25 (FI) IWRC Galvanis, Dry Lube : Memberikan daya tahan ekstra.

c. Aplikasi Dekorasi

  • 7×7 Stainless Steel : Estetika tinggi dengan daya tahan korosi.
  • 7×19 Stainless Steel : Alternatif untuk aplikasi berat.

Jual Wire Rope Berkualitas

Sebagai distributor terpercaya, PT. Velasco Indonesia Persada menyediakan berbagai rekomendasi konstruksi wire rope dan juga berbagai ukuran dengan kualitas dan harga kompetitif. Kami memastikan bahwa setiap produk yang kami tawarkan memenuhi standar kualitas internasional dan kebutuhan spesifik pelanggan.

Untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi mengenai konstruksi wire rope yang sesuai untuk kebutuhan Anda, silakan kunjungi www.velascoindonesia.com atau hubungi tim kami melalui email, telepon, atau WhatsApp.


Baca Juga : Distributor Wire Rope Serbaguna untuk Kapal

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Wire Rope Berkualitas di jakarta dan juga menjual  Rantai Stainless Steel, Rantai Galvanis, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Selain itu, kami juga melayani open reseller.  Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini.