Saat terjadi keadaan darurat di atas kapal, cara untuk meminta bantuan dapat dilakukan dengan menggunakan alat keselamatan kapal. Salah satunya yakni dengan menggunakan smoke signal alat keselamatan kapal yang berfungsi untuk meminta bantuan kepada kapal lain atau tim SAR. Oleh karena itu setiap kru harus mengetahui cara menggunakan smoke signal alat keselamatan kapal dengan benar supaya proses penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat.
Smoke signal merupakan salah satu alat keselamatan kapal yang berfungsi untuk memberikan sinyal darurat berupa asap. Smoke signal termasuk dalam alat piroteknik yakni alat keselamatan kapal yang menggunakan zat kimia untuk menghasilkan panas, cahaya, gas dan asap, yang digunakan untuk memberitahukan kepada kapal lain atau tim SAR terkait adanya situasi darurat.
Smoke signal tersimpan di dalam suatu wadah yang dapat terapung diatas permukaan air dan mengeluarkan sinyal berupa asap. Alat ini akan mengeluarkan asap berwarna oranye, sehingga lebih efektif jika digunakan pada siang hari. Selain itu, asap yang dikeluarkan oleh smoke signal ini dapat menjadi petunjuk dalam menemukan korban kecelakaan yakni dengan cara membaca arah pergerakan kemana asap tersebut terbawa oleh angin.
Seperti alat keselamatan kapal lainnya, smoke signal juga harus memenuhi standar regulasi SOLAS. Berikut adalah syarat smoke signal menurut SOLAS:
- harus tersimpan di dalam wadah yang tahan terhadap air dan dapat terapung.
- Instruksi penggunaan haus tertulis dengan jelas pada wadah
- Smoke signal tidak boleh terbakar atau meledak saat digunakan. Smoke signal hanya boleh mengeluarkan asap tebal saja.
- Asap yang dikeluarkan berwarna oranye dan harus terlihat dengan jelas selama periode waktu tidak boleh kurang dari 3 menit
- Jika terendam di dalam air, smoke signal tetap dapat mengeluarkan asap minimal 10 detik.
Cara Menggunakan Smoke Signal
Selain harus memenuhi standar SOLAS, smoke signal juga harus dapat digunakan dengan benar. Berikut ini cara menggunakan smoke signal alat keselamatan kapal dengan benar:
- Sebelum menggunakan smoke signal, Anda perlu memperhatikan arah angin dan posisi Anda ada bagian kapal yang aman dari angin sehingga sinyal asap tidak mengarah ke arah kapal, melainkan harus mengarah menjauh dari kapal atau posisi Anda.
- Buka penutup smoke signal, maka dengan hitungan detik asap akan langsung keluar secara otomatis.
- Setelah smoke signal mengeluarkan asap berwarna oranye, lalu lempar wadah smoke signal ke permukaan air.
- Smoke signal akan terapung dan mengeluarkan asap selama beberapa detik.
Demikian cara menggunakan smoke signal alat keselamatan kapal yang benar. Perlu diperhatikan, smoke signal hanya digunakan saat Anda benar-benar yakin jika ada orang lain melihat Anda, mengingat alat ini hanya akan mengeluarkan asap selama beberapa menit saja. Bagi Anda yang membutuhkan smoke signal, Anda dapat mendapatkannya di PT Velasco Indonesia Persada. Kami menjual smoke signal berstandar SOLAS dengan harga terjangkau. Segera hubungi marketing kami melalui whatsapp atau email.
Baca Juga: Jual Smoke Signal Alat Keselamatan Kapal Bersertifikat
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Smoke Signal di jakarta dan juga menjual Line Throwing Apparatus, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, MOB – Man Over Board, Rocket Parachute, Red Hand Flare. Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.