Peranan tali tambang kapal dalam dunia pelayaran sangatlah penting. Banyak proses  yang terjadi di atas kapal yang menggunakan tali tambang mulai dari proses mooring, docking, towing, anchoring dan lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, tali tambang kapal telah mengalami evolusi yang signifikan dari zaman kuno hingga saat ini. Dalam artikel ini kami akan membahas sejarah tali tambang kapal.

Sebelum membahas sejarah tali tambang kapal, kita pahami dahulu apa itu tali tambang?

Tali tambang adalah sekumpulan liner atau benang yang terbuat dari serat tumbuhan atau sintetis yang di kepang menjadi benang lalu benang-benang ini akan di untai kembali hingga menjadi tali tambang yang memiliki ukuran dan kekuatan yang lebih besar sehingga dapat digunakan untuk aplikasi menarik benda. Pada dasarnya pembuatan tali tambang sudah ada dari zaman dahulu yakni tercatat sudah ada sejak  17.000 SM (sebelum masehi). Menurut sejarah, orang Mesir kuno membuat tali tambang dengan menggunakan tali berpemberat yang diikatkan pada sebatang kayu.Tali tambang yang dibuat diputar menggunakan tali berpemberat itu mengelilingi tongkat kayu hingga menghasilkan jalinan kepangan. Meskipun berdasarkan bukti yang di tercantum dalam prasasti yang ditemukan namun dalam kenyataannya teknik ini sangat sulit dilakukan. 

Seiring berkembangnya teknologi pada tahun 1000 masehi orang-orang Indian di Amerika mengembangkan teknik pembuatan tali tambang. Dimana mereka menggunakan patok kayu untuk menghasilkan tali. Setelah itu pada abad pertengahan (sekitar abad 13 sampai abad 14), orang-orang yang ada di kepulauan Inggris hingga mediterania mulai membuat tali tambang dengan teknik baru yang disebut “Jalur Tali”. dari teknik ini mereka dapat menghasilkan tali dengan ukuran panjang mencapai lebih dari 300 yards. 

Di Abad pertengahan ini juga perkembangan pelayaran di industri di Eropa yang berkembang pesat. Pada masa ini, kapa-kapal mulai menggunakan tali tambang berukuran panjang untuk berbagai aplikasi seperti sebagai alat pengikat jangkar, pengikat layar hingga pengikat kapal di dermaga. 

Hingga saat ini kegunaan tali tambang dalam dunia maritim semakin bervariasi dan berkembang pesat. Hal inilah yang membuat terciptanya berbagai jenis tali tambang kapal demi memenuhi kebutuhan pelayaran. Saat ini tali tambang kapal dibuat dari dua material yakni alami dan buatan. Seperti namanya, tali tambang alami terbuat dari bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti abaca dan sisal. Contoh tali tambang kalam berbahan alami adalah tali jute, tali sisal, dan tali manila. Sedangkan untuk tali tambang kapal berbahan sintetis umumnya terbuat dari serat buatan yang yang berasal dari plastik seperti polypropylene, polyethylene, nylon, dan polyester.

Demikian sedikit penjelasan mengenai sejarah tali tambang kapal. Seiring dengan kemajuan teknologi modern, mungkin akan ada perkembangan lebih lanjut dalam desain dan material tali tambang kapal di masa depan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa sejarah tali tambang kapal telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan industri maritim kita. Bagi Anda yang mencari tali tambang kapal untuk kebutuhan aplikasi diatas kapal, Anda dapat mendapatkannya di PT. Velasco Indonesia. Sebagai distributor tali tambang kapal, kami menjual berbagai jenis tali tambang kapal berkualitas dengan harga terbaik. Segera hubungi kami melalui whatsapp atau email. 

Baca Juga : Jual Berbagai Jenis Tali Tambang Kualitas Terbaik

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Tali Tambang di jakarta dan juga menjual Tali PE, Tali PP Multifilament dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Tali PP Monofilament, Tali Manila, Tali Megaflex  Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.