EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) merupakan salah satu alat keselamatan yang wajib ada di setiap kapal. EPIRB sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan kapal saat situasi darurat. Alat ini akan memberikan sinyal darurat kepada tim SAR melalui satelit dengan frekuensi tertentu. yuks kitabahasa tentang Cara Kerja EPIRB Alat Pengirim Sinyal Darurat Kapal

Lalu bagaimana cara kerja EPIRB? 

Menurut cara kerjanya, EPIRB dibagi menjadi dua jenis yakni EPIRB yang diaktifkan secara manual dan EPIRB yang diaktifkan secara otomatis. EPIRB yang diaktifkan secara manual umumnya digunakan untuk kapal berukuran kecil seperti kapal layar atau kapal nelayan. 

Sebaliknya, EPIRB yang diaktifkan secara otomatis harus digunakan pada kapal yang memenuhi persyaratan SOLAS, seperti kapal pesiar, kapal kontainer, atau kapal tanker. EPIRB yang bekerja secara otomatis dilengkapi dengan HRU (Hydrostatic Release Unit). Dimana HRU akan mengaktifkan EPIRB secara otomatis setelah EPIRB berada di kedalaman 4-5 meter dan kemudian akan mengapung bebas di permukaan laut. 

Baik EPIRB manual maupun otomatis akan mengirimkan sinyal ke distress dengan cara yang sama. Berikut cara kerja EPIRB: 

  1. Setelah EPIRB aktif, EPIRB akan mengirimkan sinyal ke konstelasi satelit COSPAS SARSAT pada 406 MHz. Sinyal yang dikirimkan oleh EPIRB ini akan diterima oleh satelit di seluruh lautan. 
  2. Sinyal yang diberikan EPIRB berupa nomor ID dari EPIRB itu sendiri. Sebagai informasi, setiap EPIRB memiliki nomor ID sendiri dimana nomor ID ini dibuat oleh distributor dan telah didaftarkan ke SAR. Maka dari itu EPIRB tidak boleh di pindahkan di kapal lain. 
  3. Sementara itu untuk EPIRB modern umumnya telah dilengkapi dengan GPS, sehingga sinyal yang dipancarkan mencangkup posisi GPS. 
  4. Nantinya sinyal yang mencangkup data posisi EPIRB akan dikirimkan ke stasiun kontrol. 
  5. Setelah identifikasi EPRIB, stasiun kontrol akan mengirimkan sinyal distress ke Pusat Badan SAR atau Maritime Rescue Coordination Center (MRCC) terdekat. 
  6. Setelah mengetahui identitas dan posisi EPIRB, badan SAR akan memeriksa nomor identifikasi EPIRB dengan database mereka. Database ini mencakup identitas registrasi negara, detail kapal, peralatan radio, dan orang yang harus dihubungi. Ini akan memberi mereka informasi tambahan tentang kapal, dan mereka akan mencoba berkomunikasi dengan kapal atau pemilik kapal.
  7. Setelah itu, badan SAR akan memulai pencarian kapal dan berusaha menyelamatkan kapal tersebut. Saat tim penyelamat mendekati posisi kapal, sinyal horming harus terdengar dari EPIRB pada arah VHF dengan frekuensi 121,5 MHZ.
  8. Operasi penyelamatan dapat tertunda jika Badan SAR/MRCC tidak dapat menemukan sinyal distress.

Demikian Cara Kerja EPIRB Alat Pengirim Sinyal Darurat Kapal cara kerja EPIRB saat kapal dalam bahaya. Dengan mengetahui cara kerja alat ini , membuat kita paham dan mengetahui bagaimana pentingnya EPIRB saat kecelakaan kapal terjadi. Jika Anda mencari EPIRB berkualitas, Anda dapat menghubungi kami. Kami menjual EPIRB berstandar SOLAS dengan harga yang kompetitif

Baca Juga : Jual Epirb Harga Terbaik

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Alat Navigasi marine di jakarta dan juga menjual  ICOM, SAMYUNG, MOTOROLA, FURUNO, SHAKESPEARE dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.